MADRASAH ALIYAH FATWA ALIM PLUS KETERAMPILAN
TERWUJUDNYA LULUSAN MADRASAH
YANG KOMPETITIF, KREATIF, BERAKHLAKUL KARIMAH,
DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
Order processing time 24h
Mewujudkan madrasah yang
unggul dan berprestasi
berlandaskan iman dan takwa
serta berkarakter islami
Apresiasi Gubernur Jawa Timur Untuk Musik Gambus Ma Fatwa Alim Tulung Saradan Madiun
02/06/2013
Internalisasi Nilai-Nilai Akhlak dalam Membangun Pribadi Unggul di Unit kegiatan Madrasah (UKM) Seni Religius Madrasah Aliyah Fatwa Alim Madiun
20/08/2021
Berita MA Fatwa Alim

Mobil Tenaga Surya Produksi Siswa MA Mampu Berjalan 50 Km/Jam Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Mobil Tenaga Surya Produksi Siswa MA Mampu Berjalan 50 Km/Jam

SURYA Online, MADIUN-Tidak hanya sejumlah lembaga sekolah setingkat SMK yang mampu merakit dan memproduksi mobil bertenaga matahari. Akan tetapi, para siswa Madrasah Aliyah (MA) yang sekolahnya […]

Mobil Tenaga Surya Produksi Siswa MA Mampu Berjalan 50 Km/Jam   Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Mobil Tenaga Surya Produksi Siswa MA Mampu Berjalan 50 Km/Jam
Tim Humas
23/04/2014

SURYA Online, MADIUN-Tidak hanya sejumlah lembaga sekolah setingkat SMK yang mampu merakit dan memproduksi mobil bertenaga matahari. Akan tetapi, para siswa Madrasah Aliyah (MA) yang sekolahnya berada di pinggiran hutan jati, Desa Tulung, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun juga mampu memproduksi.

Kondisi ini, sekaligus mengikis, jika perkembangan teknologi bagi kalangan siswa hanya akan didapat dari lembaga sekolah di tingkat perkotaan, terutama dalam perkembangan teknologi keilmuan. Namun kini, para guru dan siswa MA Fatwa Alim mementahkan paradigma itu.

Hal itu dibuktikan dengan memproduksi sebuah mobil bertenaga surya. Meski hanya memiliki 3 roda, akan tetapi mobil yang diberi nama Jangkrik 01 ini, mampu dipacu dengan kecepatan antara 30 sampai 50 kilometer per jam. Padahal, sekolah MA Fatwa Alim ini berada di pojok Desa Tulung, Kecamatan Saradan yang berbatasan langsung dengan hutan.

Selain itu, fasilitas di sekolah ini, masih minim dibandingkan sejumlah lembaga sekolah lainnya di wilayah perkotaan Caruban atau Kota Madiun.

Hanya bermodalkan biaya Rp 15 juta, para guru dan siswa merakit dan memproduksi mobil itu, selama sebulan terakhir.

Kini, sejumlah siswa dan guru masih tampak sibuk mengecek peralatan mobil itu. Mulai dari sistem penggerak roda hingga panel tenaga surya yang ada di dalam kendaraan itu. Sedangkan mobil ini dirakit dan diproduksi atas inisiatif para guru dan siswa dalam mengembangkan ilmu dan teknologi.

Salah seroang guru pembimbing pembuatan mobil Jangkrik 01, Fajar Eko Nugroho mengatakan kali ini ingin menguji coba mobil Jangkrik 01. Alasannya, dalam uji coba sebelumnya mobil yang digerakkan tenaga surya dan ramah lingkungan karena menggunakan pangel tenaga surya di atasnya it, baru mampu melaju dengan kecapatan 30 kilometer perjam.

“Padahal, kecepatannya bisa maksimal sampai 50 kilometer per jam. Makanya, hari ini kami mencobanya lagi demi penyempurnaan semua panelnya dan sistem penggeraknya,” terangnya kepada Surya, Rabu (23/42014).
Sedangkan salah seorang siswa MA Fatwa Alim Tulung, Nur Hasan mengaku sangat senang terlibat dalam pembuatan dan perakitan mobil bertenaga surya itu. Selain itu, dirinya dan rekan-rekannya bangga mampu menciptakan mobil bertenaga surya meski lembaga sekolahnya bukanlah lembaga sekolah teknik.

“Kami mencoba mengenalkan hasil teknologi yang rama lingkungan. Kami akan sempurnakan hasil produksi ini sampai maksimal. Kami tak mau ketinggalan dengan lembaga sekolah lainnya yang fasilitas sekolahnya lebih lengkap dan memadai,” ungkapnya.

Sementara Kepala MA Fatwa Alim Tulung, Sucipto menegaskan jika proyek sederhana itu bagian dari mempraktekkan misi pendidikan secara nasional yakni membakali para siswa dan peserta didik dengan iman, takwa dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek).

“Hasil produksi ini, bagian dari kami dalam mewujudkan visi pendidikan nasional. Kami yakin hasil produksi kami ini bakal bisa disempurnakan dan tak kalah bersain dengan produksi mobil buatan para siswa di sejumlah SMK sebelumnya,” pungkasnya.

Sedangkan selain berencana bakal menyempurnakan mobil Jangkrik 01, pihak sekolah berencana akan membuat dan memproduksi kendaraan lain yang berbahan bakar hibrid.

“Lainnya, kemungkinan dalam waktu dekat kami akan membuat mesin perontok padi bertenaga surya agar bisa dimanfaatkan warga di kawasan pinggir hutan ini yang selama ini mengandalkan hasil pertanian,” tandasnya.

Sumber: https://surabaya.tribunnews.com/2014/04/23/mobil-tenaga-surya-produksi-siswa-ma-mampu-berjalan-50-kmjam#google_vignette